Observasi Lingkungan Belajar SMK Syarifudin dalam ranga Kesiapan Asesmen Akhir Jenjang (UKK-USP)

Senin, 29 Januari 2024

Dalam rangka percepatan penyiapan rangkaian kegiatan akhir tahun di SMK Syarifudin, hari ini saya mendampingi Kepala Sekolah dan Wakilnya untuk mendiskusikan tentang rencana pelaksanaan UKK dan USP.

Perangkat administrasi pendukung sudah disiapkan oleh WK Kurikulum bpk Septa, tetapi catatannya adalah untuk waktu pelaksanaan USP dalam bentuk tes masih menunggu juknis dari bidang SMK propinsi. Jika mengacu ke kalender pendidikan adalah di Minggu ke 3 bulan April 2024, sedangkan untuk UKK sesuai juknis dari direktorat SMK dapat dilaksanakan hingga akhir tahun pelajaran.

Pelaksanaan UKK direncanakan secara mandiri untuk kompetensi Busana dan TKJ, sementara untuk Akuntansi dilaksanakan oleh Dudi.

Dalam kesempatan ini saya juga melihat proses pembelajaran pada kelas Busana di ruang praktik. Ada beberapa peluang untuk ditingkatkan di masa mendatang dalam penerapan teaching faktory.

Penerapan budaya kerja industri menjadi PR yang luar biasa pada umumnya SMK di pondok pesantren. Melai dari disiplin, kebersihan hingga sikap kerja.

Sebagai contoh pekerjaan memotong kain, menyulam dan lain-lain itu standar sikap kerjanya adalah berdiri di meja potong atau duduk di kursi kerja. Tetapi budaya yang ada di pondok pesantren duduk bersila dan bekerja di lantai itu sudah "budaya".

Hal tersebut tidaklah mudah untuk mengubahnya, butuh waktu dan komitmen semua pihak. Budaya bersih, membuang sampah pada tempatnya sungguh luar biasa beratnya di lingkungan SMK Syarifudin. Semolah ini berada dalam satu lokasi bersama jenjang TK, MI serta pondok pesantren.