Sabtu, 18 Desember 2021

Sama seperti Murid, Karakter sekolah juga berbeda-beda

Salah satu pembelajaran dalam program guru penggerak adalah bahwa murid memiliki kodrat alam yang berbeda-beda maka tuntunlah sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya.

Nah ini ternyata berlaku juga untuk sekolah, yang satu dengan lainnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik ditinjau dari lokasi, manajemen, status sekolah, sarana prasarana, sumber daya manusia, kepemimpinan, kondisi dan karakter siswanya, yang kesemuanya pasti membentuk budaya yang ada di sekolah tersebut.

Oleh karena itu treatment dan bentuk pendampingan, pembinaan harus menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh sekolah.  Kira-kira itulah yang terasa beberapa Minggu ini setelah keliling ke sekolah-sekolah dalam rangka penilaian kinerja kepala sekolah.


SMK Darun Najah Sumbersuko memiliki karakter antara lain : berada di lingkungan pondok pesantren yang seluruh siswanya adalah santri pondok dan boarding di pondok, kompetensi keahlian atau jurusan yang ada yaitu Tata Busana untuk santri putri dan Teknik Komputer Jaringan untuk santri putra. Lokasi sekolah untuk yg jurusan teknik komputer jaringan berada di luar area pondok putra, sedangkan untuk jurusan tata busana ruang belajar ada di dalam area pondok putri yang berdampingan dengan sekolah jenjang MA. 
Berdasar lokasi sekolah saja sudah pasti memiliki budaya yang berbeda, belum lagi tentang manajemen sekolah yang pasti berhimpitan dengan management pondok pesantren yang selain memiliki sekolah jenjang SMK juga ada MS dan MTs.

Dari hasil giat penilaian kinerja kepala sekolah kali ini dengan menggunakan instrumen yang sudah ditetapkan prosedur kinerja kepala sekolah adalah BAIK dengan beberapa catatan dan rekomendasi sama persis dengan rekomendasi yakin sebelumnya(2020) yang menurut penilai belum seluruhnya dilaksanakan oleh kepala sekolah.




Kamis, 16 Desember 2021

Potensi Wirausaha di SMK Muhammadiyah Jatiroto

SMK Muhammadiyah Jatiroto merupakan salah satu sekolah kejuruan yang tergolong tua, dengan kompetensi keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Permesinan, dan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran.


Sekolah ini berada di area PG Jatiroto yang cukup strategis untuk pengembangan kewirausahaan, karena lokasi yang berada di wilayah keramaian.

Fasilitas dan peralatan bengkel baik untuk sepeda motor Maupun untuk mobil yang dimiliki sekolah sangat lengkap dan bernilai investasi tinggi. Tetapi semua itu terlihat dan terkesan belum optimal dalam pemanfaatan karena selama ini hanya untuk proses pembelajaran yang itupun juga belum maksimal.


Dari sudut sumber daya manusia sebenarnya juga sudah sangat potensi dengan didukung oleh guru-guru yang sangat berpengalaman.

Itu merupakan salah satu rekomendasi dari kegiatan penilaian kinerja kepala sekolah hari ini.


Melalui pengembangan kewirausahaan di sekolah sudah pasti dapat menjadi alat promosi sekolah guna meningkatkan kembali animo masyarakat sehingga jumlah murid akan meningkat di mata yang akan datang.



Adapun hasil nilai PKKS tahun ini 2021 yang meliputi tupoksi manajerial, supervisi, kewirausahaan, juga pengembangan diri kepala sekolah mendapat kategori BAIK.

Rabu, 15 Desember 2021

Hari ini rekomendasinya adalah

Hasil PKKS hari ini di SMKS As Syarify rekomendasinya adalah :

Manajerial :
Kepala sekolah sudah mengikuti Diklat fungsional Penguatan kepala sekolah perlu meningkatkan peran dalam pengelolaan manajemen sekolah, ayat tidak tergantung kepada satu guru saja, perlu pembagian tugas yang jelas dan merata. Peningkatan dalam melaksanakan tugas pokok seperti menyusun program sekolah (RKJM, RKT, RKAS). Perlu memfasilitasi dan meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran hingga penilaian hasil belajar. Hal ini dirasa perlu mengingat jumlah guru tetap/induk sangat minim dan tingkat turn over guru relatif tinggi.

Pengembangan kewirausahaan :
Kepala sekolah perlu memfasilitasi siswa dan guru untuk kegiatan kewirausahaan dan mengelola sumber-sumber dan potensi yang ada di lingkungan sekolah secara mandiri melalui pembentukan tim pengelola unit produksi sekolah sebagai wadah siswa dan guru untuk berwirausaha. 
Kepala sekolah perlu berbagi peran dengan pihak pondok pesantren terkait dengan kegiatan berwirausaha di lingkungan sekolah yang notabene berada dalam satu kesatuan di pondok pesantren.

Supervisi guru dan tendik :
Kepala sekolah perlu menyusun program supervisi, melaksanakan supervisi dan tindaklanjut bagi pelaksanaan tugas-tugas guru dalam proses pembelajaran, serta tugas-tugas tendik. Sehingga ada kepastian terhadap semua proses yang ada di sekolah.

Istilah beberapa rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil capaian kinerja kepala sekolah di tahun 2021. Semoga menjadi bahan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang, mengingat orang yang beruntung adalah yang hari esok lebih baik dari hari ini.