Nah ini ternyata berlaku juga untuk sekolah, yang satu dengan lainnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik ditinjau dari lokasi, manajemen, status sekolah, sarana prasarana, sumber daya manusia, kepemimpinan, kondisi dan karakter siswanya, yang kesemuanya pasti membentuk budaya yang ada di sekolah tersebut.
Oleh karena itu treatment dan bentuk pendampingan, pembinaan harus menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh sekolah. Kira-kira itulah yang terasa beberapa Minggu ini setelah keliling ke sekolah-sekolah dalam rangka penilaian kinerja kepala sekolah.
SMK Darun Najah Sumbersuko memiliki karakter antara lain : berada di lingkungan pondok pesantren yang seluruh siswanya adalah santri pondok dan boarding di pondok, kompetensi keahlian atau jurusan yang ada yaitu Tata Busana untuk santri putri dan Teknik Komputer Jaringan untuk santri putra. Lokasi sekolah untuk yg jurusan teknik komputer jaringan berada di luar area pondok putra, sedangkan untuk jurusan tata busana ruang belajar ada di dalam area pondok putri yang berdampingan dengan sekolah jenjang MA.
Berdasar lokasi sekolah saja sudah pasti memiliki budaya yang berbeda, belum lagi tentang manajemen sekolah yang pasti berhimpitan dengan management pondok pesantren yang selain memiliki sekolah jenjang SMK juga ada MS dan MTs.
Dari hasil giat penilaian kinerja kepala sekolah kali ini dengan menggunakan instrumen yang sudah ditetapkan prosedur kinerja kepala sekolah adalah BAIK dengan beberapa catatan dan rekomendasi sama persis dengan rekomendasi yakin sebelumnya(2020) yang menurut penilai belum seluruhnya dilaksanakan oleh kepala sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan Pesan Anda