Rabu, 06 Maret 2024

Observasi lingkungan belajar SMK DARUN NAJAH

SMK Darun najah merupakan SMK di lingkungan pondok pesantren dengan jumlah siswa saat ini sebanyak 117 orang siswa yang terdiri dari kompetensi keahlian Desain dan Produksi Busana untuk santri putri dan Teknik Komputer Jaringan untuk santri putra. Pada tahun 2023 SMK ini merupakan sekolah pendampingan dengan skala prioritas utama, karena dalam banyak hal masih banyak yang belum memenuhi standar minimal SMK. Keterlaksanaan beban belajar dalam kurikulum, sarana prasarana praktik kejuruan, lingkungan belajar, dan juga budaya kerja industri masih sangat kurang.




Hari ini dilakukan observasi kembali dengan temuan antara lain :

  • Jumlah siswa berdasarkan data selama tiga tahun terakhir mengalami penurunan dan stagnan pada dua tahun terahir. 
  • Lingkungan belajar (kebersihan, ketertiban, keteraturan) masih belum mengalami perubahan yang signifikan. 
  • Untuk penanaman budaya tertib dan disiplin sudah dimulai sebagaimana yang direkomendasikan pada tahun sebelumnya, khususnya untuk siswa/santri putra, yaitu sudah dilaksanakan berangkat ke sekolah dan kembali ke pondok secara bersama-sama. Namun menurut kepala sekolah dan beberapa guru masih terasa kurang, karena masih ada siswa/santri yang belum bersama-sama. 
  • Presensi siswa sudah dilakukan mulai saat santri keluar pondok dan sampai di sekolah. Menjadi catatan bahwa lokasi pondok putra dengan sekolah berjarak sekitar 300 meter.
  • Pelaksanaan PKL masih dilaksanakan di sekolah/pondok, dengan penugasan dan mengundang guru tamu.
  • jadwal pembelajaran di sudah ditingkatkan yaitu dari pukul 08.00 - 13.00 dengan ketentuan sholat dhuhur di sekolah, namun masih belum efektif berdasarkan pengakuan para guru faktanya masih banyak siswa yang kembali ke pondok saat dhuhur dan tidak kembali ke sekolah.
  • Kebersihan, ketertiban dan keteraturan masih terasa sangat kurang, bahkan saya temukan banyak ruangan dengan mebeler dan sarana lain yang terlihat terbengkalai seperti lama tidak dihuni, kotor dan berserakan sampah. Bahkan ada ruangan yang sangat berantakan dengan peralatan dan bahan yang berserakan memenuhi seluruh ruangan tersebut. Menurut penuturan kepala sekolah bahwa itu adalah ruang bersama yang digunakan oleh santri yang sedang mempersiapkan sebuah acara dengan membuat prakarya.

Observasi hari ini saya lakukan bersamaan dengan Verifikasi Tempat Uji Kompetensi (UKK) dengan menggunakan instrumen yang sudah disiapkan disimpulkan bahwa ruang, peralatan, bahan dan penguji sudah siap dan layak untuk pelaksanaan UKK dengan pola Mandiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Pesan Anda