Pendampingan pelaksanaan Sumatif berbasis projek SMKN 1 Lunajang

Asesmen Sumatif akhir semester genap di SMKN 1 Lunajang pada tahun pelajaran 2023/2024 ini sebagian besar telah dilaksanakan dengan model projek dan berkolaborasi antar mata pelajaran. Hari ini sesuai dengan tuntutan dalam kurikulum merdeka bahwa guru dapat menerapkan berbagai model pembelajaran dan asesmen yang dirasa sesuai dengan kebutuhan murid untuk mencapai tujuan dan capaian pembelajaran.

Hari ini saya berkesempatan hadir dan bersama kepala sekolah Zainal Abidin, S.Pd untuk mengunjungi salah satu bagian akhir dari proyek kelas X teknik grafika. 

Hal ini saya lakukan guna memastikan bahwa SMKN 1 Lumajang telah melaksanakan rekomendasi dan motivasi dari pengawas sekolah, juga hasil dari kegiatan IHT yang sudah dilaksanakan di awal tahun pelajaran.

Model pembelajaran diterapkan untuk membantu guru dalam melakukan proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. 

Model  pembelajaran yang inovatif itu sangat banyak diantaranya Project Based Learning (PjBL) dimana model    ini menekankan pembelajaran melalui kegiatan yang cukup rumit. 

Project Based Learning ialah salah satu proses kegiatan belajar mengajar yang memberi penekanan kuat pada pemecahan masalah sebagai usaha kolaboratifnya. 

Pembelajaran berbasis proyek (PjBL) merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa untuk mengerjakan suatu proyek yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan kontektual lingkungan.

Adapun kelebihannya yaitu:

1. Keterampilan yang dimiliki mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik
2.  Meningkatkan keterampilan siswa/peserta didikdalam mengelola sumber belajar.
3. Mendorong siswa/peserta didik agar lebih aktif dalam pembelajaran
4. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis, kreatif,  komunikasi, dan kolaroratif pada peserta didik.
5. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan bekerja sama antar peserta didik.
6. Melatih peserta didik agar mampu mengorganisasi sebuah proyek