Satu-satunya akses dari Lumajang ke Tempursari adalah jalur lintas selatan piket nul, yang melewati jembatan legendaris yaitu "gladag perak".
Jembatan yang dibangun sejak jaman Belanda itu sudah mengalami rehabilitasi beberapa kali, dan kini tinggal kenangan karena rontok digerus oleh aliran lahar semeru yang dahsyat hari Sabtu lalu.
Sebagian besar guru di SMK Negeri Tempursari berasal dan berdomisili di wilayah Pasirian, Lumajang juga Jember terpaksa tidak dapat menjalankan tugas di sekolah karena putusnya jembatan tersebut.
Koordinasi bersama para pengawas sekolah yang lain juga koordinator pengawas serta kepala cabang dinas sudah dilaksanakan dan kesepakatan bahwa giat PKKS di SMK Negeri Tempursari ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Semoga jembatan perak segera ada solusi sehingga wilayah Tempursari tidak menjadi terisolir dari Lumajang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan Pesan Anda