Senin, 23 Oktober 2023

Pendampingan Bedah Rapor Pendidikan dan Penyusunan RKS (RKJM-RKT-RKAS)

Salah satu tusi pengawas sekolah dalam era merdeka belajar adalah mendampingi KS dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah yang meliputi RKJM-RKT-RKAS.




Oleh karena itu sesuai dengan permintaan kepala sekolah hari ini saya mendampingi kepala sekolah dan tim yang terdiri dari para wk dan kaprog juga para bendahara dan operator SMK Negeri Pasirian.

Giat hari ini merupakan awal karena pekerjaan penyusunan RKS tentu tidak dapat diselesaikan dalam sehari. Adapun mekanisme yang disepakati adalah memasukkan semua rekomendasi program dari rapor pendidikan kedalam RKT dan memasukkan semua usulan dari para wk dan kaprog. Setelah itu oleh tim yang ditunjuk dan dibawah kendali ks akan menyatukan dan mengklasifikasi menurut 8 standar pendidikan serta memilih program menurut prioritas dan sesuai dengan kekuatan anggaran sekolah.

Penyelesaian RKT disepakati seminggu berikutnya dapat diselesaikan, baru kemudian berlanjut Penyusunan RKAS yang harus dikumpulkan ke cabang dinas sebelum tanggal 16 November 2024.


Dalam proses pendampingan kali ini saya memaparkan alur proses penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) sebagai sebuah sistem yang sekarang lebih dikenal dengan Perencanaan Berbasis Data (PBD). Kenapa disebut PBD ? karena di era merdeka belajar ini sekolah dalam menyusun perencanaannya harus mengacu kepada rapor pendidikan dengan menggunakan alur Identifikasi, Refleksi dan Benahi.

Pembanahan itulah yang aslinya merupakan program kerja sekolah yang dibreakdown dari rekomendasi rapor pendidikan. Perlu diketahui bahwa apa yang harus dibenahi itu tidak selalu membutuhkan pembiayaan, artinya ada program yang pelaksanaannya tidak membutuhkan biaya, sebaliknya yang membutuhkan pembiayaan harus dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS).

Jika satuan pendidikan sudah menerapkan alur diatas sudah dapat dipastikan bahwa antara RKJM-RKT dan RKAS memiliki benang merah. Pengalaman selama 3 tahun terakhir selaku Pengawas Sekolah jarang sekali menemui ketiganya menunjunkkan adanya keterkaitan, yang disebabkan dalam penyusunanya antara RKT dan RKAS dilakukan dalam waktu yang berbeda dan oleh orang berbeda juga, serta proses validasi yang dilakukan oleh kantar cabang dinas jarang sekali melihat dan berdasar RKT nya.

Ada hal yang menarik dalam pendampingan kali ini di SMK Negeri Pasirian, antara kepala sekolah masih baru dua minggu menjabat (promosi) sebagai kepala sekolah, semua tim (WK, Kaprog, Bendahara) mengakui bahwa RKJM-RKJ-RKAS selama ini belum ada keterkaitan karena dikerjalan oleh tim yang berbeda dan dalam waktu yang berbeda, dan sebagaian dari peserta/para staff tim manajemen ada yang merasa bahwa selama 3 (tiga) tahun terakhir tidak dilibbatkan dalam penyusunan rendana kerja sekolah.

Sabtu, 21 Oktober 2023

Menerapkan Budaya Kerja Industri di SMK Al Maliki

Berbicara dan berdiskusi tentang Penerapan Budaya Kerja Industri di SMK memang sangat menarik, tetapi menjadi sangat menantang jika SMK nya berada di lingkungan Pondok Pesantren.

Pada kegiatan hari ini tepatnya di SMK Al Maliki Sukodono mendapatkan pendampingan dari Universitas Negeri Malang yang juga pelaku industri di bidang Fashion Samsuga, yaitu Dr. Agus Sunandar, S.Pd, M.Sn

Dalam paparannya pak Agus antara lain menyampaikan true storynya di dunia fashion, tren industri fashion di Indonesia kedepan, dan juga yang sangat penting adalah kompetensi apa yang dibutuhkan oleh industri fashion.

Hal ini terkait dengan program SMK Pusat Keunggulan di SMK Al Maliki untuk Bidang Desain dan Produksi Busana.



Pada sesi berikutnya merupakan sesi yang sangat menantang bagi saya sebagai narasumber dengan tema Penerapan Budaya Kerja Industri di SMK.

Menjadi sangat menantang karena sebagian besar dari SMK yang berada di lingkungan Pondok Pesantren pernah saya temui dan juga dampingi masih jauh dari ideal sebagai SMK berstandar industri. Bukan saja tentang sarana prasarana, tetapi tentang budaya kerja, budaya Resik, Ringkas, Rapi, Rajin, dan Rawat.

Akhir dari workshop kali ini saya mengajak para guru untuk berubah dan menyesuaikan diri juga model pembelajaran sehingga lulusan dapat beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman. Untuk itu para guru mencoba untuk mengindentifikasi dan merencanakan program-program atau budaya kerja industri yang dapat diterapkan di sekolah.


Dokumentasi





Rabu, 18 Oktober 2023

Verifikasi dan Validasi Perpanjangan ijin operasional SMK Satelit Lumajang

SMK Satelit Lumajang ijin operasionalnya akan segera berakhir, oleh karena itu dalam proses pengajuan perpanjangan ijinnya memerlukan rekomendasi dari kantor cabang dinas pendidikan.
Rekomendasi tersebut didahului dengan Verifikasi dan Validasi sebagaimana instrumen yang ada.



Bagi SMK Satelit tantangan terberat adalah bagaimana meningkatkan animo masyarakat yang wujudnya adalah peningkatan jumlah siswa.

Saat ini jumlah siswa sebanyak 28 orang yang terdiri dari kelas X 8 orang, kelas XI 14 orang dan ketat XII 6 orang.
Jumlah ini terus berkurang selama tiga tahun terakhir.

Sekolah ini berada dibawah naungan pondok pesantren Hidayatull Hasan.