Kamis, 11 Mei 2023

Pelatihan Manajerial Pengawas Sekolah Berbasis Industri (hari 4)

Hari ke-4
Kegiatan hari ini diskusi dan sharing tentang pembelajaran teaching factory (tefa) merupakan kelanjutan dari materi sebelumnya.
Peserta sesuai dengan kelompok masing-masing menampilkan hasil identifikasinya tentang implementasi pembelajaran tefa di SMK.


Tambahan materi dari pengajar dan pengayaan tentang tefa.



Rabu, 10 Mei 2023

Pelatihan Manajerial Pengawas Sekolah Berbasis Industri (hari 3)

Hari ke 3 di BBPPMPV BOE Malang kegiatan mengalami pergeseran dikarenakan ada kegiatan nasional usaha harus diikuti yaitu peluncuran rapor pendidikan versi 2, secara daring bersama kementerian pendidikan kebudayaan ristek. Kegiatan dilaksanakan secara bersama (Nonton bareng) di ruang aula.
Diawali oleh panitia perjelasan teknik juga sharing bersama para peserta selama menunggu launching dimulai.

Tepat pukul 08.30 acara dimulai dengan sambutan menteri pendidikan kebudayaan ristek Nadiem Makarim, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa platform rapor pendidikan ini salah satu yang Dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan dalam membuat perencanaan berbasis data.

Selanjutkan penjelasan tentang platform rapor pendidikan v2 yang disebutkan bahwa melalui rapor pendidikan ini sekolah dapat menjadikannya sebai bahan bagi perencanaan berbasis data, dengan prinsip refleksi, identifikasi dan benahi.



Versi rapor pendidikan ini merupakan perbaikan dari versi sebelumnya.


Sesi 2
Rapor pemetaan mutu BBPPMPV BOE Malang
Oleh: Dr. Abdul Rohim

Sesi  3
Pendampingan pada implementasi kurikulum merdeka.

Terdapat beberapa materi dalam sesi ini, yaitu :

  • Pemahaman kurikulum merdeka, Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP),
  • Pembelajaran dan Asesmen berpusat pada siswa,Pembelajaran Berdiferensiasi,
  • Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), 
  • Teaching Factory (TeFa)

Agar lebih fokus kegiatan pembelajaran dilakukan melalui kunjungan ke bengkel-bengkel yang ada di VEDC dan mendapat kejelasan langsung dari widyaiswara pada masing-masing jurusan.



Melalui kunjungan ke bengkel-bengkel banyak mendapatkan pembelajaran langsung tentang Tefa (Teaching Factory).

Setelah kunjungan dilanjutkan dengan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi permasalahan implementasi model pembelajaran tefa di SMK.

Adapun hasil diskusi yaitu : 
 Permasalahan Teaching Factory, 
  1. Bagaimana kita membangun kepercayaan sekolah.?
  2. Bagaimana mengoptimalkan Sarpras yang ada?
  3. Bagaimana mengoptimalkan SDM yang ada dalam proses pembelajaran Tefa?
  4. Bagaimana membangun ekosisten sekolah berbasis Tefa.

Pendampingan : 

Bagaimana kita membangun kepercayaan sekolah.? 
  • Meningkatkan partisipasi warga sekolah dalam implementasi Tefa. Meningkatkan partisipasi stakeholder sekolah dalam implementasi Tefa.
  • Meningkatkan partisipasi warga sekitar sekolah dalam implementasi Tefa.

Bagaimana mengoptimalkan Sarpras yang ada?

    • Meningkatkan kopentensi operasional sarpras dengan upsklilling
    • KS memiliki inovasi menggandeng Dudi, untuk mendapatkan support pengelolaan sarpras dengan membangun jejaring pemadanan dengan Industri.
Bagaimana mengoptimalkan SDM yang ada dalam proses pembelajaran Tefa?
    • Koneksi antar materi dalam pembelajaran Tefa.
    • Kolaborasi antar mapel dan lintas mapel.

Bagaimana membangun ekosisten sekolah berbasis Tefa.
    • Ekosisten sekolah memiliki dalam menerapkan 3 Open: open mind (Melihat keseluruhan), open heart (Menerima Keseluruhan), dan open will (melaksanakan secara keseluruhan)



Selasa, 09 Mei 2023

Pelatihan Manajerial Pengawas Sekolah Berbasis Industri (hari 2)

Hari ke 2 mengikuti kegiatan pelatihan manajerial pengawas sekolah berbasis industri kata Timur di BBPPMPV BOE Malang. Kegiatan sesuai jadwal hari ini kelanjutan yaitu tentang perubahan mindset bersama pengajar bpk Djanji dan bpk Hadi.



Suasana kelas hari ini terasa hangat dengan diskusi kelompok dalam sebuah kolaborasi dan presentasi hasil kerja kelompok.
Berbagai topik muncul dalam diskusi ini yang masing-masing berargumen sesuai dengan topiknya.

Peran pengawas sekolah dalam melakukan pendampingan kepada sekolah binaan tentu berdasar data dan kondisi nyata karakteristik sekolah. Secara umum dapat dikategorikan menjadi rendah sedang dan tinggi. Bagi sekolah yang masih dalam kategori rendah tentu teknik coaching belum tentu cocok, bisa jadi teknik mentoring, ttaining lebih cocok, dan sebaliknya bagi sekolah yang kategori tinggi maka dengan teknik coaching akan lebih cocok.


Sesi 2 : 13.00-16.00
Metode pendampingan dalam supervisi
Oleh: bpk Drs. Djandji Purwanto, M.Pd

Tujuan :
Memahami metode metode Pendampingan dalam supervisi

Aktifitas:
Kerja kelompok menyusun rencana aksi pendampingan dengan menggunakan teknik coaching.