Senin, 08 Maret 2021

FGD dengan topik Kriteria Kelulusan

Giat hari ini santai saja, FGD seperti biasa hari senin dipimpin langsung koordinator MKPS Lumajang, bpk Eko Widodo, kali ini topiknya antara lain kriteria kelulusan satuan pendidikan tahun pelajaran 2020/2021.

Disamping itu juga penandatanganan POS USP pada sekolah-sekolah binaan, dan sempat juga mengunjungi SMK Qoiriyah Lumajang.

Lanjut giat malam 19.00 - 21.30 adalah WebBiner bersama APSI pusat untuk topik Buku Kerja Pengawas.


 

Jumat, 05 Maret 2021

Mitra Kepala Sekolah dalam mewujudkan Sekolah Efektif

Pagi yang menyejukkan Rabu, 3 Maret 2021 ngobrol bersama Ibu Yuliana Kepala SMK Darunnajah Sumbersuko, menginpirasi dan mencari solusi bagi kemajuan sekolah.

Topiknya adalah persiapan kegiatan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) pada kompetensi keahlian Tata Busana, serta bagaimana menemukan keunggulan sekolah melalui pendidikan karakter berbasis sekolah maupun budaya sekolah.

SMK Darunnajah adalah termasuk boarding school, kenapa ? karena sekolah ini berada dibawah naungan yayasan pondok pesantren yang seluruh siswanya adalah santri pondok pesantren yang memang tinggal di asrama pondok. Ini sudah barang tentu memerlukan pemikiran khusus terkait dengan bagaimana menemukan keunggulan SMK, menemukan karakter SMK dan seterusnya karena harus mencari irisan antara pondok pesantren dan SMK.



Senin, 01 Maret 2021

In House Trining (IHT) Penyusunan Soal Ujian Satuan Pendidikan (USP) SMK 02 YP 17 Lumajang 2021

Semangat para guru dibawah komando Kepala Sekolah Drs. Abdul Muthalib yang luar biasa untuk berbuat lebih baik dari hari kemarin.

Hari ini dilaksanakan Bimbingan dan Pelatihan dengan model IHT penyusunan soal USP 2021 di SMK 02 YP 17 Lumajang.  Latar belakang dari kegiatan ini adalah perubahan paradigma pembelajaran dan evaluasi hasil berlajar pada implementasi kurikulum 13 yang belum sepenuhnya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, juga dalam menyongsok pelaksanaan AKM.

AKM yang merupakan bagian dari Asessment Nasional memang belum dilaksanakan namun gemuruh giat tersebut luar biasa. 

Bagi sekolah sebenarnya yang terpenting bukanlah AKM nya tapi apa implikasi AMK terhadap proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar di sekolah.

Jika menyimak banyak contoh soal AKM maka diperoleh simpulan bahwa konstruksi soal AKM adalah sama dengan konstruksi soal HOTs yang sudah lebih dulu menggema sejak 2017.

Oleh karena itu di sekolah dalam berbagai pelaksanaan evaluasi hasil belajar sudah saatnya harus menggunakan model soal dengan konstruksi soal HOTs dan juga seperti AKM.

Disamping itu guru harus dapat memastikan bahwa setiap alat evaluasinya/soal dapat mencapai tuntukan level kognitif dari setiap KD.

Untuk itu guru mata pelajaran dituntut untuk mau memulai membuat menyusun dan menyajikan soal dengan konstruksi seperti itu dalan setiap kegiatan evaluasi hasil belajar, sehingga akan meningkatkan daya literasi kebahasaan dan numerik para siswa.