Hal ini saya lakukan secara terus-menerus karena sebagai pengawas pembina selalu menginspirasi ketiga sekolah ini yang sama-sama memiliki histori pernah berjaya pada jamannya. Tetapi kejayaan ini tahun demi tahun seiring perubahan jaman, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan tatanan dan pola hidup masyarakat rupanya terjadi mendegradasi sekolah ini dengan indikator utama yaitu terus merosotnya jumlah siswa.
Saat ini dari laporan diketahui bahwa SMK PGRI mendapatkan 78 orang siswa, SMK YP 17-01 mendapatkan 45 orang dan YP 02 mendapat 14 orang siswa. Ini tentu sungguh membuat miris, padahal berbagai tips sudah saya berikan dan selalu mengajak warga sekolah untuk merefleksi diri dan melakukan perubahan dari berbagai hal serta mau meninggalkan pola-pola lama sebagaimana historinya sebagai sekolah besar.
Banyak sekali faktor yang menjadi tantangan bagi sekolah-sekolah ini mengapa animo masyarakat terus menerun padahal jika menilik dari lokasinya yang berada ditengah kota Lumajang yang sangat strategis yang dapat ditempuh dari berbagai penjuru.
Hari ini saya banyak diskusi dan ngobrol bersama para satpam penjaga sekolah, guru dan juga kepala sekolah.
Semoga tahun depan terus bisa berbenah dan selalu merefleksi diri serta terus berkembang sesuai jaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan Pesan Anda