SMK Negeri Pasirian dalam program pendampingan merupakan prioritas akhir karena berdasar pelaksanaan pengawasan tahun 2023 juga berdasar observasi saya wawancara bersama pihak terkait di sekolah termasuk sekolah yang sudah memiliki kesadaran terhadap pentingnya refleksi dan adanya komitmen untuk perubahan.
Maka metode pendampingan saya terapkan adalah fasilitasi (fasilitating). Dan untuk kesekian kalinya saya diminta untuk membersamai para WK, Kaprog DPIB, Wali kelas juga guru mata pelajaran, dalam diskusi menyelesaikan permasalahan terkait seorang siswa yang tingkat ketidakhadiran di sekolah sangat rendah sejak semester genap (6) hingga saat ini pelaksanaan UKK dan PSAJ.
Proses diskusi dibuka oleh wk kurikulum, dan selanjutnya saya sebagai fasilitator meminta para guru untuk bercerita tentang kronologi siswa tersebut.
Dari paparan para guru dapat diketahui bahwa siswa tersebut memang bermasalah dengan kehadiran sejak kelas X. Tetapi saat kenaikan kelas siswa tersebut selalu naik kelas dan tidak ada laporan tentang kehadiran nya.
Jika dilihat dari latar belakang siswa ini berasal dari keluarga yang kurang mampu dan tingkat motivasi belajar yang rendah. Upaya yang sudah dilakukan oleh wali kelas dan juga guru BK selama ini hanya menyimpulkan bahwa siswa tersebut sakit. Tetapi belum diketahui secara mendalam alasan dan kondisi sebenarnya.
Simpulan dari diskusi hari ini antara lain bahwa pelaksanaan UKK dan PSAJ tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal. Dan kepada siswa ini jika memang kondisinya sakit makan PSAJ dapat dilaksanakan di rumah dengan pengawasan ketua program keahlian.
Kedua seberapapun nanti perolehan nilainya dimasukkan dalam daftar kumpulan nilai yang akan dijadikan dasar pada kelulusan.
Dalam kesempatan ini saya juga menyempatkan untuk melihat secara langsung pelaksanaan PSAJ di beberapa ruang. PSAJ dilaksanakan dengan moda android. Siswa mengikuti dengan menggunakan android masing-masing. Untuk bentuk soal bervariasi, PG, PG komplek, benar salah, menjodohkan dan isian singkat.