Sesi kegua kegiatan hari ini adalah Sesuai dengan permintaan komunitas MGMP Kewirausahaan yang sekarang nama mata pelajaranya adalah proyek kreatif dan kewirausahaan, yang mengadakan pertemuan rutin dan kali ini dilakukan di SMK Syarifudin Sukodono.
Agendanya adalah melihat praktik baik dalam Kewirausahaan yang sudah dilakukan oleh SMK Syarifudin dengan produk unggulannya telor asin.
SMK Kesehatan Bunda Mulia Tempeh telah terakreditasi dengan predikat B, oleh karena itu sesuai dengan ketentuan persyaratan UKK dapat menyelenggarakan UKK sendiri.
Kompetensi keahlian adalah Asisten Keperawatan dengan jumlah siswa 17 orang. Pola yang digunakan adalah Dunia industri, yaitu oleh Rumah Sakit Islam Lumajang (RSI).
Paket uji kompetensinya adalah lengkap yaitu Pemeriksaan TTV, Melakukan Personal Hygiene, dan Melakukan Mobilisasi Pada Klien. Jumlah unit kompetensi nya ada 18 unit.
Sebagaimana ketentuan untuk pola Dunia usaha ini semua tahapan dilakukan oleh pihak DUDI, mulai dari verifikasi TUK, penetapan lelayakan, instrumen ujian, asesor, hingga penerbitan sertifikat.
Karena ini merupakan pengalaman pertama maka ada beberapa item peralatan dan bahan yang harus disiapkan/ditambahkan oleh sekolah sesuai dengan permintaan DUDI.
Pelaksanaan ujian cukup sehari Sabtu 17 Februari 2024 dengan alokasi waktu sesuai standar RSI adalah 10-25 menit untuk melaksanakan keseluruhan prosedur keperawatan yang diujikan.
Kegiatan observasi ini khusus ditujukan untuk kesiapan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) tahun 2024 pada kompetensi keahlian Teknik Kedaraan Ringan yang baru pertama kali akan menyelenggarakan UKK.
Pola UKK yang diambil adalah Mandiri yaitu dengan bekerjasama dunia usaha, instrumen menggunakan yang disiapkan pemerintah pusat yaitu paket 4, pemeliharaan mesin dan kelistrikan.
Dalam observasi menggunakan instrumen verifikasi TUK sesuai dengan paket yang dipilih.
Temuanya antara lain belum semua peralatan tersedia karena di lokasi karena akan disediakan oleh dudika sebagai penguji. Untuk bahan-bahan abis pakai sudah dianggarkan pemenuhannya melalui dana BOS dan juga BPOPP.
Jumlah peserta adalah 26 orang siswa, yang tentu mereka akan menjadi lulusan pertama pada jurusan TKR tersebut.
Selain berdiskusi dengan wk kurikulum, wk sarpras, ketua program, bendahara, operator keuangan serta guru kejuruan, dalam kesempatan ini saya juga bertemu dan menginspirasi caraka/petugas kebersihan.